Langsung ke konten utama

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Dago Pakar, Ciburial, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat

Sumber: Google

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Tahura Bandung) merupakan kawasan konservasi yang terpadu antara alam sekunder dengan hutan tanaman yang terletak di Kota Bandung, Indonesia. Luasnya mencapai 590 hektare membentang dari kawasan Dago Pakar sampai Maribaya.
Letak Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda berada di Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, pada ketinggian antara 770 mdpl sampai 1330 mdpl. Di atas tanahnya yang subur terdapat sekitar 2500 jenis tanaman yang terdiri dari 40 familia dan 112 species. Pada tahun 1965 luas taman hutan raya baru sekitar 10 ha saja, namun saat ini sudah mencapai 590 ha membentang dari kawasan Pakar sampai Maribaya. Saat ini pengelolaannya dilakukan oleh Dinas Kehutanan Pemda Provinsi Jawa Barat (sebelumnya berada di bawah naungan Perum Perhutani).

1. Accessibility
  • Melalui Terminal Dago, inilah rute jalan yang paling cepat dan mudah, karena berjarak hanya sekitar 2 KM dan jalanan mulus berhotmix dan dapat dilewati kendaraan Roda dua, empat hingga bus.
  • Melalui Jalan Ciumbuleuit – Punclut Bandung, inilah jalan alternatif berjarak 6 KM yang sering digunakan meski kondisi jalanan masih tanah dan dapat dilalui oleh kendaraan roda 2 saja.
  • Melalui Lembang – Maribaya, inilah rute jalan menuju THR Djuanda lainnya yang cukup nyaman, berjarak 4 KM yang dapat dilalui oleh kendaraan roda 2, 4 dan Bus.

Untuk bisa memasuki kawasan Taman Hutan Raya di Bandung ini tersedia banyak alternatif Gerbang atau Pintu Masuk Tahura Juanda sebagai berikut :
  • Pintu Masuk I di Dago Pakar, Pintu Gerbang Masuk THR Juanda ini bisa ditempuh dari arah terminal Dago.
  • Pintu Masuk II di Dago Pakar, pintu masuk gerbang Tahura ini bisa ditempuh juga dari terminal Dago.
  • Pintu Masuk III di Kolam Pakar, bisa ditempuh dari arah PLTA bengkok atau dari Tangga Seribu/Curug Dago.
  • Pintu Masuk IV di Maribaya, bisa anda tempuh dari arah Lembang.
Ada 2 trayek angkot di Bandung yang melayani jalur jalan menuju ke kawasan wisata Tmaan Hutan Raya Juanda ini, yaitu :
  • Angkot Ciroyom -Ciburial, angkot berwarna hijau-putih ini biasanya berhenti alias ngetem di Simpang Dago.
  • Angkot Dago -Caringin, angkot berwarna oranye ini melintasi jalan Suci, Pahlawan dan Cikutra Bandung.
2. Activities
  • Sarana Outbound; disini juga disediakan arena permainan outbound yang sangat menyenangkan.
  • Area Paintball; ada juga permainan seru perang yang terbaru seperti Archery War Battle Game (Perang Panahan), bisa dilakukan di sini.
  • Tempat Bermain Anak; di sini terdapat area playground yang cukup refresentatif yang bisa putra-putri anda gunakan sebagai tempat beraktifitas selama liburan di sana.
  • Sarana Olahraga; Di sini tersedia beberapa fasilitas wisata olahraga mulai dari jogging trek, Track Sepeda. Berolah raga di sini memang bisa berikan anda sensasi tersendiri, karena anda beraktifitas di kawasan hutan kota yang masih alami dan hijau rindang dengan pepohonan, dan udara yang bersih dan menyehatkan tentunya.
3. Attraction
Sumber: Google

  • GOA BELANDA BANDUNG
    • Inilah bukti sisa peninggalan zaman kolonialisme Belanda di bumi nusantara yang masih bisa anda saksikan langsung dari dekat, dengan fasilitas yang masih cukup terjaga dan lengkap. Dibangun pada sekitar tahun 1918, Goa Belanda di THR juanda Bandung ini diyakini pada masanya digunakan sebagai markas militer, gudang penyimpanan senjata, pusat komunikasi,PLTA hingga berfungsi sebagai penjara.
  • GOA JEPANG
    • Inilah Gua yang merupakan hasil jerih payah cucuran keringat, darah dan nyawa para pejuang kita yang dipaksa bekerja secara paksa alias Romusha. Gua peninggalan masa penjajahan jepang yang dibangun pada tahun 1942 ini memiliki 4 pintu dengan 2 saluran udara. Lokasi Gua Jepang di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda dari lokasi gerbang masuk, berjarak sekitar 600 meter.
  • CURUG OMAS
    • Curug Omas sebenarnya lebih dikenal warga bandung dan juga wisatawan dengan sebutan Curug Maribaya, karena lokasinya memang berada di kawasan Wisata Maribaya Lembang Bandung. Daya tarik wisata dari Curug Omas Bandung ini adalah eksotisme pemandangan alam akan keindahan air terjunnya yang memiliki ketinggian sekitar 30 meter serta suasana dan udaranya yang sangat sejuk. Curug Omas ini merupakan titik pertemuan dua aliran sungai di Bandung, yaitu Sungai Cikawari dengan sungai cigulung, yang kemudian membentuk jalur daerah aliran sungai Teras CikapundungAnda bisa ke sini dengan berjalan kaki seperti hiking, atau bisa juga menggunakan jasa transportasi Ojek, dengan tarif relatif mahal sekitar Rp.70.000/orang.
  • CURUG LALAY
    • Di sekitar sisi curug lalay ini terdapat sebuah cerukan mirip Gua, dan di sanalah terdapat banyak ditemukan binatang kelelawar, sehingga menjadi nama curug ini.
  • CURUG DAGO
    • Air terjun atau Curug Dago ini mempunyai ketinggian tidak kurang 12 meter dengan lokasi ketinggiannya di atas 800 meter di atas permukaan air laut.
  • TEBING KERATON
    • Untuk masuk ke lokasi Tebing Keraton yang ada di dalam are Taman Hutan Raya Juanda ini, anda wajib membayar tiket masuk terusan, dan untuk menuju lokasi tebing keraton anda bisa masuk lewat gerbang Tahura Dago.
  • PENANGKARAN RUSA
    • Berkunjung ke Tahura Bandung juga, anda bisa menyaksikan dari dekat, tempat penangkaran rusa jenis Rusa Tutul.
  • MONUMEN IR.H DJUANDA
    • Di sini juga pengunjung bisa mendokumentasikan waktu liburan anda ke Taman Hutan Raya Juanda ini dengan berfoto di depan monumen ini.
  • MUSEUM IR.H.DJUANDA
    • Di sini terdapat ruangan museum seluas 8 x 10 meter persegi, yang di dalamnya berisikan benda-benda kenangan sejarah seorang tokoh heroik di masanya.
  • PRASASTI BATU RAJA THAILAND
    • Berdasarkan catatan dan bukti sejarah, tercatat pada sekitar tahun 1818 Masehi, ke Bandung datang 2 orang Raja dari kerajaan Thailand. Konon dalam perjalanan itu, sampailah kedua raja tersebut di lokasi Curug Dago yang ada di tahura juanda ini, dan mereka sangat terpesona dengan keindahannya. Nah untuk mengabadikan kunjungan mereka di tempat ini, maka dibuatlah 2 prasasti batu tulis oleh kedua raja tersebut yang bernama Raja Rama V (Raja Chulalonkorn) dan Raja Rama VII (Pradjathipok Pharaminthara) dari dinasti kerajaan Chakri.
  • HIKING
    • Jajal trek atau jalur hiking di sini, dan nikmatilah sejumlah tempat wisata sambil anda berolah raga di dalam kawasan hutan kota yang sangat tertata rapi ini.
4. Accomodation
Sumber: Google
  • Bumi Perkemahan
    • Melakukan kegiatan wisata di kawasan ini seharian, akan bagus jika anda kemudian menutupnya dengan memilih cara beristirahat dengan bermalam di sini dengan cara berkamping. Di sini terdapat area atau tempat yang dikhususkan sebagai Camping Ground bagi pengunjung.
  • Guest House
    • Menginaplah di tempat penginapan yang ada di Taman Hutan Raya Ir.H Djuanda ini, karena terdapat tempat bermalam sekelas Guest House di Bandung yang nyaman ditinggali, alami, tenang dan udaranya yang dingin di malam hari.
5. Aminites
  • Area Pertunjukan
    • Di Taman Hutan Raya Juanda ini pula terdapat Panggung terbuka yang bisa anda manfaatkan. Bisa digunakan dengan rombongan jika membutuhkan tempat yang nyaman untuk melakukan kegiatan bersama seperti hiburan, dll.
  • Area Wisata Kuliner
    • Untuk keperluan kuliner makan dan minum, di sini telah tersedia beberapa tempat makan berupa kedai yang menjajakan aneka menu kuliner yang bisa anda nikmati di sana. Bahkan di sini terdapat salah satu coffee-shop yang sangat populer Cafe Tahura Bandung, yaitu Coffee Shop Armor Kopi, yang selain menyediakan aneka minuman kopi yang enak juga kudapan seperti cireng dan lain-lainnya.
Sumber: Dokumen Pribadi
  • Toilet
    • Di sini juga sudah tersedia beberapa toilet yang cukup refresentatif dan bersih bagi keperluan anda jika mau buang air kecil dan yang lainnya.
  • Area Parkir Kendaraan
    • Bagi teman-teman yang berencana liburan ke sini tidak perlu khawatir karena di sini tersedia ruang parkir yang cukup luas.
Sekian informasi tentang Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Dago Pakar, Ciburial, Cimenyan, Bandung, Jawa Barat. Semoga bermanfaat!

Meicelia Novianti


Sumber Utama: 
https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Hutan_Raya_Ir._H._Djuanda#Objek_Wisata_di_Taman_Hutan_Raya_Ir._H._Djuanda
https://tempatwisatadibandung.info/taman-hutan-raya-juanda-bandung/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Pulau di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, Pulau Sulawesi, Indonesia

Gorontalo adalah sebuah Provinsi di Indonesia yang lahir pada tanggal 5 Desember 2000. Seiring dengan munculnya pemekaran wilayah yang berkenaan dengan Otonomi Daerah di Era Reformasi, provinsi ini kemudian dibentuk berdasarkan Undang-Undang nomor 38 tahun 2000, tertanggal 22 Desember dan menjadi Provinsi ke-32 di Indonesia. Ibukota Provinsi Gorontalo adalah Kota Gorontalo (sering disebut juga Kota Hulontalo) yang terkenal pula dengan julukan "Kota Serambi Madinah". Provinsi Gorontalo terletak pada Semenanjung Gorontalo (Gorontalo Peninsula) di Pulau Sulawesi, tepatnya di bagian barat dari Provinsi Sulawesi Utara. Luas wilayah provinsi ini 12.435,00 km² dengan jumlah penduduk sebanyak 1.133.237 jiwa (2016), dengan tingkat kepadatan penduduk 88 jiwa/km². Disini akan membahas 3 pulau di Gorontalo khususnya di Kabupaten Boalemo yang memiliki potensi pariwisata dengan keindahan yang mereka miliki, diantaranya: 1. Pulau As...

Patung Yesus Memberkati, Winangun Satu, Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara

Sumber: Google Jika Brasil memiliki patung Cristo Redentor (Kristus Penebus) yang disebut sebagai tertinggi di dunia, Indonesia ternyata memiliki patung serupa yang terletak di Manado, Sulawesi Utara. Patung ini dinamakan Monumen Yesus Memberkati, dengan total ketinggian 50 meter hanya selisih delapan meter dari Cristo Redentor. Berada di puncak tertinggi Kelurahan Winangun tepatnya di kawasan perumahan elite Citraland Manado, Monumen ini tercatat berada di ketinggian 60 meter dari permukaan laut. Total tinggi patung yaitu 30 meter dengan tiang penyangga 20 meter. Dengan ketinggiannya, Monumen Yesus ini dinobatkan sebagai patung Yesus tertinggi kedua di Asia dan masuk jajaran tertinggi di dunia. Keunikan lain dari Patung Yesus di Manado adalah tingkat kemiringan patung sebesar 35 derajat yang membuat gesture patung seperti melayang di udara. Dengan posisi kedua tangan terangkat ke atas, memberi kesan Yesus sedang memberkati Kota Manado yang berada di depannya. Hal ini juga membe...